Pagi itu klinik sangat
sibuk. Sekitar pukul 9:30, seorang kakek berusia 70-an datang untuk
membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan
memintanya menunggu, karena semua dokter masih sibuk dan mungkin kakek
itu baru dapat ditangani sekitar satu jam lagi.
Sewaktu menunggu, kakek itu tampak
gelisah. Berkali-kali ia melirik jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi
ketika sedang luang, aku sempatkan untuk memeriksa lukanya. Nampaknya
cukup baik, sudah kering dan tinggal membuka jahitan dan memasang perban
baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan
dokter, aku putuskan untuk menanganinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar